Shadow Banned Mengintai Anda



Materi kali ini Kampus Virtual akan membahas tentang shadow banned. Sudah membuat konten yang bagus tiba-tiba konten tidak muncul, kan sayang banget. Nah, khusus pada kesempatan kali ini Kampus Virtual akan membahas tentang shadow banned, agar teman-teman INSTAGRAM Marketer bisa selamat.

Apa yang dimaksud dengan shadow banned itu?
Algoritma INSTAGRAM selalu berubah tanpa pemberitahuan kepada user penggunanya. Tahu-tahu akun INSTAGRAM tidak muncul di pencarian, padahal akun tersebut aktif. Nah inilah yang dimaksud dengan shadow banned. Bulan Februari kemarin, INSTAGRAM pernah merilis pernyataan resmi bahwa pihak mereka mengerti kalau para user gusar tentang shadow banned. Mereka menyarankan untuk fokus kepada "business objective" dari pada penggunaan hastag (#). Apakah saran dari pihak INSTAGRAM ini benar dan harus diikuti? Jawabannya adalah TIDAK. Hastag (#) adalah kata kunci pencarian di INSTAGRAM yang harus dimanfaatkan untuk menunjang konten yang berkualitas. Gunakan lima belas sampai dua puluh hastag (#) saja di setiap konten, tidak perlu berlebihan. Hastag (#) harus berkolerasi dengan konten yang diunggah. Jika memiliki hastag (#) untuk identitas usaha Anda, maka gunakanlah. Contoh #amikhb adalah hastag (#) identitas dari amik harapan bangsa surakarta. Selalu ingat baik-baik INSTAGRAM adalah tempat bermain orang zaman now. Tempat bermain para manusia bukan para robot, maka berinteraksilah. Jangan hanya memberikan iklan terus menerus kepada followers Anda. Jadilah manusia bukan robot. Lalu apa efek dari shadow banned untuk akun INSTAGRAM Anda?

1. Comment dan like menjadi sedikit
Saat Anda sudah membuat konten berkualitas, diberi hastag (#), tapi konten Anda hanya mendapatkan like dan comment sedikit, bisa jadi konten Anda tenggelam dari dunia pencarian INSTAGRAM.

2. Karena comment dan like sedikit, followers Anda susah bertambah
Efek shadow banned jadi merembet kemana-mana. Konten Anda akan muncul, tapi tidak bisa go public, artinya hanya followers Anda saja yang bisa melihat konten Anda. Hal ini akan menjadi masalah bagi yang followers-nya masih sedikit.

3. No features
Selain hastag (#), features adalah jalan membuat orang di INSTAGRAM mengakui eksistensi akun Anda. Misalnya begini, jika followers Anda masih sedikit, biasanya Anda akan menggunakan hastag (#) yang tersedia dari akun orang lain yang sudah hits, viral dan memiliki banyak followers. Tapi jika Anda sudah memakai hastag (#) tersebut dan konten Anda tetap tidak muncul, maka bersabarlah ini ujian hehehe. Jika konten Anda tidak muncul maka konten Anda terkena shadow banned.

Bagaimana cara mengetahui konten kita terkena shadow banned atau tidak?
Pada waktu Anda posting konten yang disertai dengan hastag (#), kemudian hastag (#) tersebut Anda klik, hasilnya konten Anda tidak ada di dalam hastag (#) tersebut, maka sudah dipastikan konten Anda terkena shadow banned.

Tips menghadapi shadow banned:
  • Beralihlah ke akun bisnis INSTAGRAM! Dengan menggunakan akun bisnis INSTAGRAM Anda dapat memantau audiens insight dari setiap konten yang Anda posting. Jika trafik di konten Anda sedikit ada baiknya ganti hastag (#) yang sudah berbulan-bulan Anda pakai, ganti dengan hastag (#) yang lain.
  • Hindari hastag (#) berlebihan, terutama hastag (#) terlarang.
  • Jangan gunakan bots, jangan beli followers.
  • Gunakan INSTAGRAM sebagai tempat berkumpulnya manusia, bukan robot, apalagi spaming iklan.
  • Selalu posting konten yang berkualitas dengan interaksi yang baik.

Demikianlah penjelasan mengenai shadow banned, semoga bermanfaat. 

1 komentar:

  1. Efek konten viral memiliki dampak luas dan signifikan terhadap pemasaran. Dari peningkatan brand awareness, keterlibatan yang lebih tinggi, lalu lintas dan konversi yang meningkat, hingga penguatan citra merek dan penghematan biaya pemasaran.

    Dengan menciptakan konten yang relevan, menarik, dan sesuai dengan audiens target, bisnis dapat memanfaatkan kekuatan fungsi konten viral untuk mencapai kesuksesan jangka panjang di dunia digital.

    Keuntungan konten viral sangatlah banyak bagi brand, mulai dari peningkatan brand awareness, penghematan biaya promosi, keterlibatan audiens, peningkatan lalu lintas situs web, hingga penguatan citra merek.

    BalasHapus