Konsep Dasar Basis Data


 


Database atau dalam bahasa Indonesia disebut Basis Data atau pangkalan data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa/dipantau  menggunakan suatu program komputer. Secara konsep, Basis Data merupakan kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas atau file yang saling berhubungan dengan tata cara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau bisa diartikan Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu.

Fungsi Basis Data 

Beberapa fungsi dari basis data adalah sebagai berikut:

  1. Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti
  2. Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data
  3. Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data.
  4. Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang diinput.
  5. Membantu proses penyimpanan data yang besar
  6. Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data

Tipe-tipe Basis Data

Tipe-tipe Basis Data dapat dibagi menjadi dua belas tipe yaitu:

1. Relational DatabaseRelational Database atau basis data relasional adalah basis data yang mengorganisir berdasarkan model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Umumnya, semua sistem menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query. Contoh Relational Database adalah MySQL, PostgreSQL, MariaDB, MongoDB, Oracle Database, SAP HANA, IBM Db2, MemSQL, Interbase, Firebird


2. External Database
Adalah tipe database yang menyediakan akses ke eksternal, data miliki pribadi online tersedia untuk biaya pada pengguna akhir atau organisasi komersial.


3. Operational Database
Operational Database atau biasa disebut dengan database OLTP (On Line Transaction Processing), berguna untuk mengelola data yang dinamis secara langsung atau real-time. Jenis ini memungkinkan para pengguna dapat melakukan, melihat, dan memodifikasi data. Modifikasi tersebut bisa berupa mengubah, menambah, menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan. Contoh operational database adalah JSON dan XML.

4. End-user Database
End-user database adalah database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation. Contoh end user database adalah SQLite.
 

5. Analytical Database
Analytical database adalah database yang berguna untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database. Analytical database terdiri dari dan dan informasi yang diringkas dan paling banyak dipakai oleh organisasi manajemen atau end-user lainnya.
 

6. Distributed Database
Distributed Database adalah basis data yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data tersebut disimpan di beberapa perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer lainnya yang saling berhubungan. Sistem ini tidak sama dengan sistem paralel yang menggabungkan erat dan bersistem data tunggal. Sistem ini terdistribusi melalui situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik. Melalui administratornya, basis data dapat mendistribusikan sekumpulan data di beberapa lokasi yang berada di server jaringan terorganisir. Karena sistem yang begitu unik, basis data terdistribusi bisa meningkatkan kinerja bagi end user dengan membiarkan transaksi melalui proses mesin yang banyak sehingga tidak fokus pada satu mesin saja. Contoh Distributed Database adalah Microsoft Access (Office).
 

7. Database Warehouse
Database Warehouse adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Sistem ini dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence. Database Warehouse merupakan repositori sentral data yang terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Database tersebut juga menyimpan data terkini dan historis dengan satu tempat yang digunakan untuk membuat laporan analisis. Data yang tersimpan di warehouse awalnya diunggah dari sistem operasi. Data bisa melewati penyimpanan operasional dan memungkinkan untuk pembersihan data. Proses tersebut menjadi operasi tambahannya dan dapat memastikan kualitas data sebelum digunakan di warehouse sebagai pelaporannya. Contoh database warehouse adalah Microsoft SQL Server.
 

8. Real Time Database
Real time database adalah sebuah sistem pengolahan yang dirancang khusus dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data yang terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh pada waktu. Database jenis ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multimedia dan analisis data ilmiah.
 

9. Document Oriented Database
Document oriented database adalah salah satu program komputer yang dirancang untuk aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem ini bisa diterapkan pada lapisan diatas database relational ataupun objek database.
 

10. In Memory Database
In memory database adalah database yang sangat bergantung pada memori untuk menyimpan data pada komputer.
 

11. Navigational Database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu.
 

12. Hypermedia Database On The Web
Hypermedia database on the web adalah kumpulan halaman multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari homepage, dan hyperlink dari multimedia. Contohnya adalah gambar, teks, grafik, audio dan lain sebagainya.


Manfaat Basis Data

Beberapa manfaat database adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai komponen penting sistem informasi karena sebagai dasar dalam menyediakan informasi.
  2. Kualitas informasi dapat ditentukan yaitu cepat, akurat, dan relevan
  3. Mengatasi kesulitan mengakses data
  4. Melakukan perlindungan dan pengamanan data
  5. Menyusun format data yang standar
  6. Dapat menghindari terjadinya inkonsistensi data
  7. Bisa mengatasi data rangkap (redundancy data)
  8. Mempercepat dan mempermudah menyeleksi data dan memproses data
  9. Kontrol data terpusat
  10. Menghemat dalam pembiayaan perangkat
  11. Menjamin keamanan data

Komponen Basis Data

Basis data merupakan suatu sistem yang dibangun oleh beberapa komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain sebagai berikut:

  1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan basis data digital perangkat utama sebagai pengolah data dalah komputer.
  2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional. Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
  3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya komputer.
  4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data itu sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks . Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objek secara detail.
  5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
  6. Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan penggunaan basis data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar