Troubleshooting Perangkat Keras Komputer


Assalamualaikum wr wb

Perkuliahan pertemuan ke enam pada kali ini, kampus virtual akan membahas tentang troubleshooting perangkat keras komputer. Tujuan dilakukannya troubleshooting adalah untuk mengoptimalkan kinerja komputer, selain itu juga dapat memperpanjang umur perangkat keras komputer. Pada pertemuan sebelumnya sudah dibahas mengenai langkah-langkah melakukan instalisasi sistem operasi Windows ke dalam sebuah komputer. Seiring dengan berlajannya waktu, setiap pemakaian komputer pasti akan timbul berbagai permasalahan yang menyebabkan komputer menjadi tidak optimal saat digunakan untuk memproses data. Agar komputer selalu dalam kondisi prima saat digunakan maka perlu dilakukan perawatan, salah satunya adalah trouble shooting. Materi perkuliah mengenai troubleshooting dapat dipelajari melalui penjelasan di bawah ini.

1. Definisi Troubleshooting
Troubleshooting merupakan segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer. Setiap masalah pasti ada penyebab yang harus di analisa. Troubleshooting terdiri dari:
  • Hardware, seperti: memory, cassing, hardisk, dll.
  • Software, seperti: Sistem Operasi, NTDLR is Missing, Blue Screen, Aplikasi kena viruss, win32 aplication error, dll
2. Teknik Troubleshooting
Ada dua teknik trouble shooting yang sering digunakan, yaitu: 
a. Teknik Forward
Teknik Forward merupakan analisa masalah sebelum komputer di nyalakan. Biasanya di gunakan oleh dealer menggunakan peralatan khusus atau saat melakukan perakitan. Contoh:
  • Memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
  • Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
    b. Teknik Backward 
    Teknik Backward merupakan analisa masalah sesudah komputer di nyalakan. Tehnik yang sering digunakan untuk komputer lama. Contoh:
    • Komputer tidak bisa baca hardisk saat dinyalakan
    • Keluar bunyi beep saat dinyalakan
    • Tidak mengeluarkan tampilan di monitor
    • NTDLR is Missing
    • Pada Windows XP sering terjadi Blue screen, dll
      3. Analisa Masalah Troubleshooting
      Untuk mengenali masalah troubleshooting dibutuhkan analisa yang tepat, sehingga permasalahan dapat di tangani dengan baik. Terdapat tiga tehnik analisa masalah troubleshooting, yaitu:
      a. Analisa Pengukuran
      Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada Power Supply, Motherboard, Speaker. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut. Contoh :
      • Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
      b. Analisa Suara
      Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan Speaker BIOS selalu aktif digunakan untuk analisa masalah RAM, VGA dan Display dan Processor. Contoh Bunyi Beep:
      • Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
      • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
      • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
      • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
      • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
      • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
      • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
      • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
      • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
        Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
          c. Analisa  Tampilan
          Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen Keyboard, Card I/O, Disk Drive, dll. Contoh:
          • Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard. NTDLR is Missing, dll.
            4. Tabel Analisa Masalah Troublesooting
            No
            Komponen
            Pendeteksian Masalah
            1Power SupplyAnalisa Pengukuran
            2Motherboard
            3SpeakerAnalisa Suara
            4RAM
            5VGA + Monitor
            6KeyboardAnalisa Tampilan
            7Card I/O
            8Disk Drive
              5. Cara Cepat Mendeteksi Masalah
              • Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
              • Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen RAM, VGA Card dan Monitor.
              • Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen Power Suplly dan Motherboard. 
                6. Mencegah Troubleshooting
                a. Hardware :
                • UPS (uninterrupted power supply) atau stabilizer (stavolt). Ups atau stavolt digunakan untuk mengantisipasi adanya listrik yang mati tiba-tiba, yang bisa merusak harddisk, atau untuk mengantisipasi egangan listrik yang tidak stabil.
                • Speaker. Usahakan untuk tidak meletakkan speaker terlalu dekat dengan monitor. Hal ini dikarenakan medan magnet yang ada pada speaker akan mempengaruhi monitor, sehingga warna monitor menjadi tidak rata atau tampak ‘belang-belang’.
                • Kabel ground. Anda dapat menghubungkan salah satu ujung kabel dengan casing CPU, dan ujung kabel lainnya ditanam di tanah. Hal ini berguna untuk mengatasi tegangan listrik atau setruman yang timbul dari casing CPU. Dengan di-ground, maka dapat menetralkan arus listrik dan mengamankan komponen elektronik di dalam CPU.
                • Ventilasi. Usahakan untuk menempatkan computer, baik monitor ataupun CPU dengan jaraak minimal 30cm dari ventilasi, ataupun kipas angin atau AC. Hal ini berguna untuk membantu kipas pendingin di CPU agar computer tidak cepat panas.
                b. Software 
                • Antivirus. Instal dan update antivirus secara rutin.
                • Program aplikasi lainnya. Uninstall program yg tidak berguna, agar space harddisk bisa lega dan proses loading computer atau read-write harddisk bisa lebih cepat, sehingga umur harddisk juga bisa lebih awet. 
                • Recycle Bin atau temporary folder. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk sehingga kinerja harddisk menjadi berat. Untuk itu, Anda sebaiknya membersihkan Recycle Bin atau temporary folder secara berkala, bisa dengan Empty Recycle Bin atau Disk Cleanup.
                • Matikan Fasilitas Indexing Services. Service –service yang berjalan terlalu banyak akan memakan memory, mengakibatkan komputer lamban bisa jadi mengakibatkan hang. Service-service yang tidak di perlukan di matikan dan di desible sesuai dengan kebutuhan (Utamakan mematikan Sistem restore dan Utomatic Update), Jika terhubung internet & menggunakan windows asli Automatic Update sangat dibutuhkan. Cara Matikan Fasilitas Indexing Services: Buka Control Panel => Pilih Administrative Tools => Computer Management => Service and aplication => Service.
                • Optimalkan Page File (Virtual Memory). Perbandingan RAM dengan Virtual memory. Untuk Ram dibawah 512 maka 1 : 1,5 dengan maximum 3x RAM. Untuk Ram 512 MB ke atas maka 1 : 1 dengan maximum 3x RAM. Misal : RAM =256 maka Virtual memory = 384, Jika RAM = 512 maka Virtual memory 512. Semakin besar virtual memory bukan berarti meningkatkan kinerja komputer karna pengaksesan RAM lebih cepat dari Hardisk. Cara mengoptimalkan page file: Buka Control Panel => Sistem => Advaced => Klik Setting pada Performansce => Advanced => pada virtual memory klik Change
                • NTDLR is missing. Cara mengatasi NTDLR is missing: Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. (Biasanya #1) => Masukkan password administrator jika diperlukan. => Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!). => Ketik: COPY X:\i386\NTLDR C\: => Ketik: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\ => Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT.
                • Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang. Cara mengatasi Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang jika Anda mendapatkan error dengan tulisan “Windows could not start because the following files is missing or corrupt \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE” cara penanggulangannya adalah sebagai berikut: Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. => Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. => Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki. (Biasanya #1) => Masukkan password administrator jika diperlukan. => Ketik: cd \windows\system32\config => Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan, jika system rusak maka ketik: ren system ATAU ren software untuk software yang rusak. Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan misal ketik: copy \windows\repair\systemKetik: copy \windows\repair\software. Jika semua proses sudah selesai keluarkan CD master Windows Anda dan ketikkan EXIT.

                Tidak ada komentar:

                Posting Komentar