2.1 Pengertian Registry
Window registry merupakan suatu pusat basis data yang digunakan oleh Windows 98, Windows CE, Windows NT, dan Windows 2000. Window regristry terdapat konfigurasi yang dapat digunakan oleh masing-masing pengguna komputer, meliputi hardware dan software. Secara singkat registry berisi setiap informasi tentang sistem operasi seperti user profile, aplikasi yang terinstall di komputer, informasi dokumen, folder dan icon serta port yang digunakan. Registry adalah suatu set file data yang dipakai untuk membantu Windows mengontrol perangkat keras, perangkat lunak, lingkungan pemakai, dan interface.
Pada awalnya muncul Windows yang memakai dua file sistem konfigurasi yaitu : confiq.sys dan autoexec.bat. Dalam perkembangannya ditambahi dua file yang berkemampuan tinggi yaitu: WIN.INI dan SYSTEM.INI. Kedua file ini yang mengendalikan oleh sistem operasi Windows dan aplikasi-aplikasinya. SYSTEM.INI dipakai untuk mengendalikan perangkat keras, dan untuk WIN.INI dipakai untuk mengendalikan desktop dan aplikasi. Seluruh perubahan pada driver, font, setting dan preferensi akan disimpan ke dalam file INI. Pointer ini yang kemudian akan diferensikan ke dalam kode aplikasi.
File INI merukapan pengendali program aplikasi yang ditambahkan oleh prorgramer untuk tambahan kontrol aplikasi, karena keterbatassan file WIN.INI dan SYSTEM.INI. Sebagai contoh misalnya : program pengolahan kata WORD mempunyai file WORD.INI, yang penyimpanan pilihan, setting, defaults, dan beberapa informasi penting sehingga WORD dapat berjalan dengan benar. Pointer yang dibutuhkan oleh WIN.INI adalah WORD.INI berikut part dan nama filenya
Perkembangan regristry ditambah dengan suatu database ter-registry OLE (Obyect Liking dan Embedding) dan beberapa file INI lainnya. Pada akhirnya registry dikembangkan sabagai file referensi untuk asosiasi file data ke aplikasi.
2.2 Fungsi Regristry
Fungsi registry untuk mengatur bagaimana hardware dan software di dalam laptop/ PC agar dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pada registry Windows hanya bisa melihat code menggunakan bahasa komputer. Regristry memiliki beberapa manfaat yaitu: untuk memudahkan sebuah sistem operasi bekerja dengan baik dan serta memudahkan pengguna komputer mengontrol operating system dengan mudah.
2.3 Struktur Regristry dan Fungsinya
Struktur registry mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Registry Windows terdiri atas beberapa anak pohon yang disusun secara hierarkis dengan My Computer sebagai root directory-nya. Registry terdiri dari beberapa bagian yang disebut key atau kunci. Terdapat enam macam key utama pada registry, yaitu :
2.3.1 HKEY_CLASSES_ROOT
HKEY_CLASSES_ROOT berfungsi menyimpan informasi tentang type dan class serta properti-nya. Berisi semua tipe file beserta assosiasinya yang masing-masing tipe file tersebut akan mempunyai subkey sendiri-sendiri.
2.3.2 HKEY_CURRENT_USER
HKEY_CURRENT_USER berfungsi menyimpan informasi tentang type dan class serta propertinya. Berisi informasi tentang user yang sedang log in pada saat itu. Terdiri dari subkey, antara lain:
2.3.3 HKEY_LOCAL_MACHINE
HKEY_LOCAL_MACHINE berfungsi menyimpan informasi konfigurasi dari mesin lokal. HKEY_LOCAL_MACHINE berisi informasi tentang hardware dan setting software yang berlaku untuk semua user. Terdiri dari subkey, antara lain:
2.3.4 HKEY_USERS
HKEY_USERS berfungsi menyimpan informasi mengenai konfigurasi default pemakai. Berisi informasi tentang desktop dan user setting untuk setiap user yang berhak login ke komputer tersebut. Tiap user mempunyai sebuah subkey. Jika hanya terdapat satu user maka nama subkey tersebut adalah default.
2.3.5 HKEY_CURRENT_CONFIG
HKEY_CURRENT_CONFIG berfungsi menyimpan informasi hardware yang digunakan pengguna komputer. HKEY_CURRENT_CONFIG Berisi informasi tentang konfigurasi hardware, berhubungan dengan HKEY_LOCAL_MACHINE.
2.4 Value Entry
Value Entry adalah nilai yang dimasukkan pada suatu key Registry Editor, yang berguna untuk mengatur konfigurasi suatu aplikasi dan sistem operasi Windows. Ada tiga jenis value yang digunakan untuk mengisi dan mengubah nilai key pada suatu Registry sistem operasi Windows, di antaranya:
Video Tutorial
Window registry merupakan suatu pusat basis data yang digunakan oleh Windows 98, Windows CE, Windows NT, dan Windows 2000. Window regristry terdapat konfigurasi yang dapat digunakan oleh masing-masing pengguna komputer, meliputi hardware dan software. Secara singkat registry berisi setiap informasi tentang sistem operasi seperti user profile, aplikasi yang terinstall di komputer, informasi dokumen, folder dan icon serta port yang digunakan. Registry adalah suatu set file data yang dipakai untuk membantu Windows mengontrol perangkat keras, perangkat lunak, lingkungan pemakai, dan interface.
Pada awalnya muncul Windows yang memakai dua file sistem konfigurasi yaitu : confiq.sys dan autoexec.bat. Dalam perkembangannya ditambahi dua file yang berkemampuan tinggi yaitu: WIN.INI dan SYSTEM.INI. Kedua file ini yang mengendalikan oleh sistem operasi Windows dan aplikasi-aplikasinya. SYSTEM.INI dipakai untuk mengendalikan perangkat keras, dan untuk WIN.INI dipakai untuk mengendalikan desktop dan aplikasi. Seluruh perubahan pada driver, font, setting dan preferensi akan disimpan ke dalam file INI. Pointer ini yang kemudian akan diferensikan ke dalam kode aplikasi.
File INI merukapan pengendali program aplikasi yang ditambahkan oleh prorgramer untuk tambahan kontrol aplikasi, karena keterbatassan file WIN.INI dan SYSTEM.INI. Sebagai contoh misalnya : program pengolahan kata WORD mempunyai file WORD.INI, yang penyimpanan pilihan, setting, defaults, dan beberapa informasi penting sehingga WORD dapat berjalan dengan benar. Pointer yang dibutuhkan oleh WIN.INI adalah WORD.INI berikut part dan nama filenya
Perkembangan regristry ditambah dengan suatu database ter-registry OLE (Obyect Liking dan Embedding) dan beberapa file INI lainnya. Pada akhirnya registry dikembangkan sabagai file referensi untuk asosiasi file data ke aplikasi.
2.2 Fungsi Regristry
Fungsi registry untuk mengatur bagaimana hardware dan software di dalam laptop/ PC agar dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pada registry Windows hanya bisa melihat code menggunakan bahasa komputer. Regristry memiliki beberapa manfaat yaitu: untuk memudahkan sebuah sistem operasi bekerja dengan baik dan serta memudahkan pengguna komputer mengontrol operating system dengan mudah.
2.3 Struktur Regristry dan Fungsinya
Struktur registry mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Registry Windows terdiri atas beberapa anak pohon yang disusun secara hierarkis dengan My Computer sebagai root directory-nya. Registry terdiri dari beberapa bagian yang disebut key atau kunci. Terdapat enam macam key utama pada registry, yaitu :
2.3.1 HKEY_CLASSES_ROOT
HKEY_CLASSES_ROOT berfungsi menyimpan informasi tentang type dan class serta properti-nya. Berisi semua tipe file beserta assosiasinya yang masing-masing tipe file tersebut akan mempunyai subkey sendiri-sendiri.
2.3.2 HKEY_CURRENT_USER
HKEY_CURRENT_USER berfungsi menyimpan informasi tentang type dan class serta propertinya. Berisi informasi tentang user yang sedang log in pada saat itu. Terdiri dari subkey, antara lain:
- AppEvents, berisi setting untuk sound events.
- Control Panel, berisi setting control panel.
- InstallLocationMRU, berisi lokasi master Windows (waktu pertama kali menginstall Windows).
- Network, berisi informasi yang berhubungan dengan Network atau jaringan.
- Software, berisi tentang setting atau konfigurasi software untuk pemakai yang log on pada saat itu.
- RemoteAccess, berisi informasi tentang Dial up Networking.
2.3.3 HKEY_LOCAL_MACHINE
HKEY_LOCAL_MACHINE berfungsi menyimpan informasi konfigurasi dari mesin lokal. HKEY_LOCAL_MACHINE berisi informasi tentang hardware dan setting software yang berlaku untuk semua user. Terdiri dari subkey, antara lain:
- Enum, berisi informasi tentang hardware, misalnya tentang monitor.
- Hardware, berisi informasi tentang port serial.
- Network, berisi informasi yang berhubungan dengan network untuk pemakai yang sedang aktif atau log on.
- Software, berisi informasi dan setting software.
2.3.4 HKEY_USERS
HKEY_USERS berfungsi menyimpan informasi mengenai konfigurasi default pemakai. Berisi informasi tentang desktop dan user setting untuk setiap user yang berhak login ke komputer tersebut. Tiap user mempunyai sebuah subkey. Jika hanya terdapat satu user maka nama subkey tersebut adalah default.
2.3.5 HKEY_CURRENT_CONFIG
HKEY_CURRENT_CONFIG berfungsi menyimpan informasi hardware yang digunakan pengguna komputer. HKEY_CURRENT_CONFIG Berisi informasi tentang konfigurasi hardware, berhubungan dengan HKEY_LOCAL_MACHINE.
2.4 Value Entry
Value Entry adalah nilai yang dimasukkan pada suatu key Registry Editor, yang berguna untuk mengatur konfigurasi suatu aplikasi dan sistem operasi Windows. Ada tiga jenis value yang digunakan untuk mengisi dan mengubah nilai key pada suatu Registry sistem operasi Windows, di antaranya:
- DWORD value atau REG_DWORD. Merupakan data dengan nilai 4 bytes. Pada sistem operasi Windows yang biasanya terpakai adalah nilai 1 dan 0 saja.
- String value atau REG_SZ. Merupakan jenis karakter string biasa, dapat dalam bentuk alfabet, angka, ataupun campuran keduanya.
- BINARY value atau REG_BINARY. Berupa bilangan 0 dan 1. Pada Registry, Values binary biasanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi seputar hardware yang terinstal pada komputer. Anda dapat juga melihat REG_BINARY ini dalam bentuk hexadecimal.
Video Tutorial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar